PKKMB di Unmul Kasi Ter Kasrem 091/ASN jadi Pembicara

Berita, TNI AD59 views

SAMARINDA.OKE91NEWS.COM – Setelah mengikuti kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) di tingkat fakultas, lebih dari 5.500 mahasiswa baru Universitas Mulawarman (Unmul) memadati GOR 27 September Unmul guna mengikuti PKKMB pada tingkat universitas.

Rektor Unmul, Bpk. Prof. Dr. Ir. H. Abdunnur, M. Si., IPU., ASEAN Eng, Wakil Rektor I Unmul, Bpk. Prof. Dr. Lambang Subagiyo, M.Si., Wakil Rektor II Unmul, Ibu Ir. Sukartiningsih, M.Sc, Ph.D., IPU., Wakil Rektor III Unmul, Bpk. Prof. Dr. H. Moh. Bahzar, M.Si., Wakil Rektor IV Unmul, Bpk. Prof. Dr. Ir. Nataniel Dengen, S.Si., M.Si. dan jajaran pejabat di lingkungan kampus hijau hadir dalam kegiatan ini.

Membekali mahasiswanya dengan pengetahuan ilmiah dan seputar wawasan kebangsaan, aktivitas rutin tahunan ini diisi kuliah umum dari dua narasumber utama.  Selasa (6/8/2024).

Sedang Korem 091/ASN jadi pembicara Kasi Ter Kasrem 091/ASN, Kolonel Inf Ricardo Siregar S.H. M.Tr. (Han) dengan materi informasi tentang pembinaan kesadaran bela Negara dan Wawasan Kebangsaan

Sementara itu, Kasi Ter Kasrem 091/ASN dalam presentasinya berusaha menyadarkan mahasiswa akan ancaman Negara Indonesia ke depan.

Disampaikannya bahwa saat ini ada pihak-pihak lain yang ingin menghancurkan bangsa ini dan para generasi muda sebagai subjeknya. TNI diakuinya tidak dapat berdiri sendiri tanpa dukungan rakyat.

“Lima nilai bela Negara diantaranya cinta tanah air, sadar berbangsa dan bernegara, yakin Pancasila sebagai ideologi Negara, rela berkorban untuk Bangsa dan Negara serta memiliki kemampuan awal bela Negara.

Yakin akan kebenaran Pancasila sebagai ideologi Negara dan sebagai falsafah Negara yang terbukti kebenarannya dalam penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara guna tercapainya tujuan Nasional.

Ciri – ciri cinta tanah air diantaranya sadar berbangsa Indonesia, yakin akan ideologi Pancasila, rela berkorban dan memiliki kemampuan awal bela Negara.

Radikalisme yaitu suatu paham yang di buat oleh sekelompok orang yang menginginkan perubahan/pembaharuan tatanan sosial dan politik secara drastis dengan menggunakan cara kekerasan.

(Penrem 091/ASN)